Jangan Foto Sembarangan
Jangan Foto Sembarangan
Kita harus menyadari
bahwa di Indonesia masih banyak situs-situs berkedok forum yang kegiatan
utamanya adalah sharing materi (foto dan video) berunsur nudity. Jika
foto yang mereka sebarkan adalah hasil karya sendiri (dan tubuh sendiri), itu
terserah pada mereka. Yang menyakitkan adalah gak sedikit anggota forum itu
memperoleh materinya dari ponsel dicuri/hilang, ponsel yang lagi diservice,
laptop yang dibobol, dan akun medsos yang diretas.
Di artikel ini Kami
ingin berbagi beberapa tips untuk menghindari foto pribadi kamu
dicuri oleh tangan-tangan jahil jahat internet.
1. Jangan Berfoto Saat
Bugil
Hal pertama dan
terpenting: jangan foto bugil! Kecuali bugil adalah bagian dari pekerjaanmu,
jangan pernah membuka pakaian di depan kamera. Tahan dulu hasrat kamu untuk
mengambil ‘selfie’ untuk suami, pacar, apalagi gebetan yang baru kamu kenal.
Jika kamu gak pernah foto yang “begituan”, maka foto yang “begituan” juga gak
bakal ada di internet.
Namun pada
akhirnya, Kami mengakui bahwa mengambil foto pribadi
sebebas-bebasnya adalah hak kamu. Apalagi jika kamu model atau fotografer. Oleh
karena itu mari kita lihat beberapa pilihan lain yang bisa kamu
lakukan agar foto-foto pribadi itu gak dicuri oleh tangan-tangan jahil.
2. Jika Udah Terlanjur
Foto, Jangan Unggah Ke Internet!!!
Simpan dan enkripsi
(diacak dan dilindungi password) foto-foto tersebut di hard disk. Jika kamu
berniat memiliki versi cetaknya, cetak sendiri. Jangan ambil risiko datang ke
percetakan dan meminta mereka yang mencetaknya. Kita gak pernah tahu isi kepala
orang lain.
Masih banyak cara
untuk menikmati kemesraan dengan pasangan tanpa harus mengunggahnya ke
internet. Namun kembali ke rule number one, akan lebih baik jika
kemesraan kalian gak difoto atau direkam sama sekali. Karena bisa aja kalian
putus atau berpisah dan dia membalas dendamnya dengan menyebarkan foto kamu.
3. Kalau Memang Harus
Diunggah, Gunakan Layanan Cloud Service
Untuk saat ini hindari
dulu layanan cloud yang
diduga bisa dibobol oleh hacker. Kamu gak mau punya cerita
yang sama seperti Jennifer Lawrence ‘kan? Untungnya masih banyak layanan cloud yang
aman di luar sana dan mereka menerapkan sistem verifikasi ganda. Dengan sistem
ini kamu harus memasukkan dua kata kunci/PIN yang beda untuk mengakses data.
Emang agak rumit, tapi ini aman.
Agar lebih aman,
pastikan foto-foto tersebut kamu enkripsi sebelum kamu unggah ke “awan”.
Mengenkripsi data gak sulit kok, coba Boxcryptor yang
sangat kompetibel dengan Dropbox. Jika foto-foto udah di-enkripsi maka kamu
punya tiga lapis pertahan untuk melindungi privasimu.
4. Gimana Kalau
Foto-Foto Harus Diunggah Ke Media Sosial?
Kami ingatin lagi, jangan! Inilah langkah paling
aman untuk menghindarinya. Tapi jika kamu memang terpaksa, sedang kalah taruhan
atau apalah itu, aktifkan verifikasi ganda pada akun media sosialmu. Ini memang
rumit, tapi beberapa media sosial besar seperti Facebook, Twitter, dan Tumblr memiliki fitur keamanan ini.
Perdalam lagi pengetahuan kamu soal verifikasi ganda di sini.
Oh iya, jangan percaya
dengan orang yang ngajak sexting di Snapchat atau Hidden
Chat di Line. Mereka akan merayumu dengan, “Kan fotonya
otomatis terhapus, jangan takut, deh…”
Data binari itu gak
gampang buat hilang, lagian dia bisa aja mengambil screenshot foto
pribadi kamu. Dan kalau kamu belum tahu, udah ada lho aplikasi yang bisa
menyimpan foto Snapchat tanpa sepengetahuan kamu. Sereeeem.
5. Terkadang,
Menghapusnya Dari Ponsel Belum Cukup
Ponsel pintar dibuat
sedemikian rupa untuk selalu terkoneksi ke internet. Baik iPhone maupun smartphone Android
memiliki fitur unggah otomatis foto ke folder cloud internal
mereka. Android dengan Google Drive/Google+ sementara iPhone mengunggahnya ke
iCloud. Itulah sebabnya foto yang udah dihapus dari memori ponsel, bisa muncul
kembali. Karena ponsel pintar kamu otomatis meng-sinkron data yang ada di
“awan” dengan data memori ponsel.
Cek kembali setelan
ponsel kamu, apakah fitur ini (gak sengaja) kamu aktifkan. Jika iya, buka
situs cloud-nya hapus foto yang kamu nilai bisa membawa masalah
jika jatuh ke tangan orang jahat. Jangan lupa matikan fitur unggah otomatisnya.
6. Hati-Hati Sebelum
Ponsel Berpindah Tangan
Jika kamu memang
senang menyimpan foto pribadi di ponsel, maka hati-hatilah sebelum ponsel itu
berada pada tangan orang lain. Back up semua data (gak hanya
foto doang) sebelum ponsel diservis. Bersihkan dan reset ponsel kamu kalau kamu
berniat menjualnya, kembalikan pada setelan pabrik.
Lindungi ponsel kamu
dengan kata kunci dan enkripsi folder yang berisi foto/video yang sensitif,
jika ponsel kamu sering dipinjam teman. Hal yang sama berlaku untuk komputer,
laptop dan hard disk.
7. Jika Foto Udah
Terlanjur Tersebar…
Jika foto-foto pibadi
kamu udah terlanjur dicuri dan disebar oleh bajingan internet, kamu masih punya
beberapa opsi. Namun tolong dipahami ketika foto itu udah berada di ranah
online, akan tidak mungkin kamu bisa menghapusnya sampai benar-benar hilang. Yang
bisa kamu lakukan cuma meminimalkan penyebarannya.
Jika foto pribadi kamu
udah tersebar di internet, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah jangan
panik dan tetap tenang. Namun tetap tunjukkan tekad bahwa kamu berusaha untuk
melawan kesemena-menaan ini. Langkah awal yang bisa kamu ambil adalah mengontak
pemilik situs yang memuat foto/video kamu.
Terangkan bahwa foto
itu adalah milik kamu, telah dicuri dan disebarkan tanpa izin kamu. Minta
mereka untuk segera menghapus dan menutup tautan menuju fotomu. Pemilik blog
biasanya paham soal ini dan pengguna Tumblr biasanya lebih friendly.
Dengan berusaha
meminimalkan penyebaran foto pribadimu, akan menunjukkan ada niat baik yang
ingin kamu lakukan, hingga penilaian negatif soal kamu pun bisa berkurang.
Sumber : hipwee
Komentar
Posting Komentar