TIPS : Panduan Membeli Lensa Bekas
Ini adalah beberapa panduan yang bisa anda
lakukan sebelum membeli sebuah lensa bekas untuk meminimalisisr resiko :
- Membeli lensa bekas paling
ideal: membeli dari orang yang anda kenal langsung. Hal ini bisa
menghindari banyak sekali resiko karena kita tahu reputasi kenalan kita
tadi. Kalau anda membeli lensa bekas dari teman yang tidak memakai lensa
tadi, kita bisa tahu riwayat pemakaian serta bisa mencoba dan mengujinya
secara leluasa terlebih dahulu. Tapi bang, saya sungkan tawar menawar
harga dengan teman sendiri? nah itu harus diatasi dengan yang namanya
kedewasaan mas dan mbak
- Kalaupun harus membeli dari
orang yang tidak dikenal, usahakan ketemu secara fisik. Banyak yang merasa
aman bertransaksi jarak jauh untuk sebuah nilai transaksi Rp 500 ribu
misalnya. Namun kalau anda membeli lensa bekas seharga motor, saya
sarankan harus bertemu dengan penjual secara langsung supaya tidak membeli
kucing dalam karung. Anda harus memeriksa kondisi optik, kinerja mekanis
dan fisik lensa dan sebagainya.
- Bawalah laptop saat bertemu
dengan penjual. Untuk apa membawa laptop? Agar kita bisa mengevaluasi
hasil foto dari lensa tersebut. Cobalah pasang lensa ke kamera anda lalu
pindah foto ke laptop supaya anda bisa zoom maksimal untuk memeriksa
cacat, misalnya autofokus yang selalu meleset atau problem
centering.
- Periksa kondisi fisik optik
lensa. Anda harus memeriksa bagian optik lensa dan mengamati kalau-kalau
ada jamur di lensa, goresan atau debu. Jenis cacat seperti ini seharusnya
mudah dilihat. Goresan kecil dan debu di bagian depan dan belakang lensa
bisa menjadi bahan tawar menawar yang masuk akal. Jamur kalau ditemukan
cukup mengkhawatirkan dan anda harus mengevaluasi apakah mudah dihilangkan
atau tidakPastikan lensa tidak memiliki centering problem. Cobalah
memotret tembok bata atau obyek yang memiliki pattern yang berulang.
Kemudian amati kualitas foto, kalau foto dibagian kanan sama bagusnya dengan
foto bagian kiri maka lensa tersebut tidak memiliki problem centering.
- Periksa kondisi fisik body
lensa: goresan dan cacat bekas pemakaian adalah hal lumrah karena lensa
adalah alat pendukung kerja dan bukan hiasan, namun anda bisa melihat cara
penjual merawat dan peduli dengan barang-barangnya. Amati sambungan lensa,
kalau ada bekas terlihat lensa pernah berusaha dibuka harus ditanyakan.
Cacat yang lebih serius seperti lensa pentok di body harus diamati karena
takutnya dia pernah jatuh. Secara umum, kondisi body lensa harus dijadikan
bahan pertimbanagn menaksir harga, lensa bekas yang masi sangat mulus
tentu harganya lebih mahal dibanding lensa bekas yang sudah penuh bekas
luka pakai disana-sini.
- Periksa bilah aperture, coba
pasang lensa ke kamera dan ubah-ubah setting aperture lalu gunakan tombol DOF preview.
Kemudian periksa apakah tampak oli ataupun bekas oli yang muncul di
bilah aperture didalam. Apakah bilah aperture bergerak bebas? (kalau ada
yang tidak tahu bilah aperture, dia adalah bilah-bilah logam yang ada
dalam lensa, gunanya sebagai jendela yang menyempit maupun melebar sesuai
setting aperture anda).
- Cek focusing ring dan zoom
ring. Zoom ring adalah bagian yang diputar untuk zooming lensa, focusing
ring adalah bagian yang diputar untuk mengubah titik fokus saat di manual
fokus. Keduanya harusnya bisa diputar dengan mulus tanpa hambatan. Kalau
terasa terhalang, mungkin ada serpihan didalamnya yang cukup
mengkhawatirkan karena bisa merusak.
- Cek kerja autofokus. Kecepatan
sistem autofokus lensa bergantung pada kualitas lensa dan juga kamera. Ada
beberapa lensa yang memang dari sananya lumayan lelet mengunci fokus,
namun kalau anda membeli lensa berharga mahal, harusnya mereka mengunci
fokus dengan mudah dan akurat. Pastikan sistem autofokus akurat dan
cobalah cek dengan mode single ataupun continuous focus.
- Ingat-ingat prinsip ini:
berhati-hatilah dengan barang yang too good to be true. Kalau anda membeli lensa yang
harga barunya Rp. 20 Juta dan kondisi bekasnya hanya dihargai Rp. 5 Juta
padahal umurnya baru setahun, maka anda harus berpikir ulang, masuk akal
nggak sih? jadilah rasional dan teliti.
Intinya
adalah, selalu periksa lebih dulu lensa second yang ingin anda beli seteliti
mungkin. Ikuti tips diatas dan selalu waspada. Prioritaskan membeli dari orang
yang anda kenal atau dari komunitas foto lokal dimana anda sering ikut nimbrung
disitu. Kalaupun membeli dari orang yang belum anda kenal dan menggunakan forum
atau situs jual beli online, utamakan membeli dari penjual dalam satu kota
sehingga bisa bertemu langsung dengan penjual dan bisa memeriksa secara fisik
lensa incaran anda sebelum membayar.
Komentar
Posting Komentar