Nude Photography
Nude Photography
Apa sih Nude Photography?
![]() |
lifestyle.kompasiana.com fotografi atau pornografi?? |
Secara harafiah Nude Photography
mempunyai arti sebuah foto yang menampilkan model telanjang. Seperti pria
ataupun wanita, walau yang lebih diminati adalah model wanita dimana harus
diakui lekuk tubuh wanita jauh lebih indah dari tubuh pria. Nude Photography
sendiri adalah salah satu aliran yang terdapat dalam berbagai aliran foto di
dunia Fotografi. Sama seperti Landscape, Makro, Satwa dan sebagainya.
Potret fotografi pertama dari seorang manusia diambil pada bulan
Oktober 1839 oleh Robert Cornelius dan itu adalah potret diri. Segera setelah
potret menjadi layak tayang, pembelajaran akan foto telanjang mulai dibuat, dan
di antaranya adalah foto gadis-gadis muda.
Sebagai seorang
fotografer, kita tidak bisa menutup mata akan adanya aliran ini. Karena
sebetulnya aliran ini sangat banyak peminatnya. Akan tetapi di negara kita ini,
peminat dan pelaku Nude Photography umumnya bersembunyi dan tidak menampakkan
diri karena takut akan sangsi dari negara dimana hukum di negara kita belum
bisa membedakan antara Seni dan Porno, juga hukuman sosial yang ditimpakan
masyarakat kepada sang pelaku Nude Photography baik model atau fotografernya,
seperti tak punya etika, dosa dan sebagainya.
Sebetulnya apa sih seninya
Nude Photography? Benarkah itu sebuah Seni atau Sekedar menjadikan Pornografi
berkedok Seni? Mari kita perdalam.
Sekali lagi, Nude
Photography adalah memotret manusia secara polos tanpa busana. Apakah cukup
asal jepret saja? Tidak semudah itu. Nude Art Photography adalah sebuah
tantangan, bagaimana membuat foto dari model wanita atau pria tanpa menimbulkan
birahi. Itu adalah intinya.
Seorang manusia tanpa
busana tentu saja dapat menimbulkan gairah bagi lawan jenisnya. Tugas seorang
fotograferlah yang harus bisa menampilkan sang manusia atau sang model tidak
terlihat seolah-olah “menjual” sensualitas dirinya secara mesum pada pemirsa
fotonya.
Sesimple itu? tidak juga.
Sang Fotografer harus bisa menjadi orang yang sangat mengerti akan lekuk tubuh
dari modelnya. bagaimana aura keindahan dari tubuh model dapat di tampilkan
tanpa menjadi sebuah karya yang mesum. Sungguh suatu perjuangan tersendiri.
Permasalahan yang sering
terjadi bahkan menjadi penghambat adalah moralitas. Banyak sekali pemirsa foto
yang tanpa tedeng aling-aling mencap semua karya Nude Photography adalah
pornografi. Padahal jauh sekali perbedaan antara Art dan Porn.
Pornografi (pornography)
dibuat dengan tujuan “memuaskan” pemirsa foto secara seksual. berbeda dengan
Art pada Nude Photography. Sebuah karya Pornography baru bisa dibilang berhasil
jika pemirsa bisa terangsang dengan karya tersebut, dimana pada Art Nude
Photography sebuah karya tidak boleh memancing birahi pemirsanya. Nude Art
Photography baru bisa disebut seni jika pemirsa tidak mengalami rangsangan
birahi, namun bisa menikmati keindahan dari karya yang dibuat.
Nah, Kesulitan dari Seni
ini adalah perbedaan pola pikir dari para pemirsanya, dimana bisa berlaku bagi
pemirsa dari sebuah komunitas, negara ataupun budaya yang mana akan
mempengaruhi pola pikir dalam menilai sebuah karya seni.
Semuanya adalah pilihan.
Tak ada paksaan dari seni, apapun alirannya. Yang berbicara adalah rasa.
Rasakan dulu tanpa batasan yang membelenggu. Baru katakan dengan jujur dari
hati; Apakah itu Pornografi atau Keindahan Seni.
sumber : edukasi.kompasiana.com
Komentar
Posting Komentar