Belajar Teknik Freeze
Belajar Teknik Freeze
![]() |
Belajar Teknik Freeze (Maman Abdurraman) |
Teknik Freeze adalah teknik memotret pada sebuah objek yang Sedang bergerak dengan seolah-olah hasil foto kita bisa menghentikan objek yang bergerak tersebut. Teknik ini menggunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi sehingga objek seolah-olah membeku. Kenapa kita harus menggunakan kecepatan rana yang tinggi karena jika kita menggunakan rana dengan speed rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul kan blur yang memberi kesan gerak dan dipastikan efek foto yang dihasilkan menjadi tidak jelas dan kabur.
Pada awal-awal belajar fotografi, kita mengetahui segitiga fotografi seperti diagframa, kecepatan rana, dan iso. Terkait dengan pembekuan gerakan pada Objek foto, elemen shutter speed menjadi hal yang paling menentukan.
Angka shutter speed bisa kita lihat pada lcd kamera. Angkanya seperti 1/125. 1/250, 1/500, 1/1000, 1/2000, dst.
Inti dari penggunaan shutter speed adalah bagaimana penggunaan shutter speed mempengaruhi foto yang kita hasilkan. Semakin cepat objek foto bergerak maka semakin cepat pula shutter speed yang kita gunakan.
Misalnya penggunaan shutter speed untuk memotret mobil balap, orang berjalan, atau orang diam masing-masing berbeda. Penggunaan shutter speed yang lambat untuk membekukan gerakan mobil balap yang melaju dengan kecepatan 200 km/jam adalah salah satu kekeliruan. Jika ingin membekukan mobil yang bergerak dengan kecepatan tersebut dibutuhkan shutter speed yang cepat misalnya 1/4000.
Hal yang tak kalah penting juga saat mengabadikan objek yang bergerak adalah jarak antara fotografer dengan objek foto yang akan diambil. Semakin dekat jarak objek, maka semakin cepat pula kecepatan shutter speed yang kita butuhkan. Begitu juga sebaliknya, jika objek foto jauh maka kecepatan yang dibutuhkan juga tidak terlalu cepat.
Misalnya, saat kita memotret orang berjalan dengan jarak lima meter di depan kamera. Kita butuh kecepatan yang cepat untuk membekukan gerakannya. Namun untuk memotret pesawat terbang dengan kecepatan 900 km/ jam dengan jarak yang jauh, kita bisa membekukan pesawat hanya denga menggunakan shutter speed 1/60.
Catatan penting untuk melakukan teknik freeze ini adalah :
1. Semakin cepat gerakan objek yang akan kita foto, kita butuh kecepatan yang cepat pula. Ditandai dengan angka 1/.. yang nilainya semakin tinggi. Misal 1/250, 1/500, 1/1000 dst.
2. Selain kecepatan objek, jarak antara kamera dengan objek juga menjadi perhatian. Sebagian fotografer menggunakan nilai focal length untuk mematok kecepatan shutter yang digunakan. Misal pada focal length 50 mm, sebagian fotografer menyetel kecepatn minimun di angka 1/50.
Kesimpulan
Secara garis besar, untuk membekukan gerakan anda perlu mempertimbangkan beberapa hal:
1. Kecepatan obyek itu sendiri, makin cepat obyeknya makin cepat shutter speed yang dibutuhkan
2. Kecepatan relatif kita (fotografer) terhadap obyek. Kalau kita bergerak mendekat maka shutter speed yang dibutuhkan juga makin tinggi
3. Jarak obyek. Semakin dekat jarak obyek dengan fotografer maka shutter speed yang dibutuhkan juga makin tinggi
4. Panjang focal lensa anda. Semakin panjang focal lensa anda maka makin cepat shutter speed yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Secara garis besar, untuk membekukan gerakan anda perlu mempertimbangkan beberapa hal:
1. Kecepatan obyek itu sendiri, makin cepat obyeknya makin cepat shutter speed yang dibutuhkan
2. Kecepatan relatif kita (fotografer) terhadap obyek. Kalau kita bergerak mendekat maka shutter speed yang dibutuhkan juga makin tinggi
3. Jarak obyek. Semakin dekat jarak obyek dengan fotografer maka shutter speed yang dibutuhkan juga makin tinggi
4. Panjang focal lensa anda. Semakin panjang focal lensa anda maka makin cepat shutter speed yang dibutuhkan.
source : fotokita.net dan juneexc.wordpress.com dan belfot.com
Komentar
Posting Komentar