Cahaya Alami Untuk Foto Portrait
Natural Light Untuk Foto Portrait
Fotografi adalah tentang
cahaya. kali ini Jogjakamera akan memberikan artikael tentang cahaya natural untuk foto potrait. Kira kira bagaimana cara belajar melihat cahaya? padahal belajar memahami cahaya merupakan hal yang diperlukan
guna mengasah mata fotografi. Mampu untuk mengetahui intensitas, warna serta
arah cahaya bisa sangat membantu kalian bagaimana memposisikan subyek serta
pengaturan kamera apa yang akan dipergunakan.
INTENSITAS CAHAYA
Cahaya langsung yang kuat bisa terasa sangat keras, Kamu bisa
menemukan karakter cahaya ini pada hari-hari yang cerah. Kontras akan menjadi
rendah dan cahaya terlihat lebih menarik ketika memotret dengan cahaya yang
kurang intens dan menyebar. Ada beberapa caya yang bisa kamu lakukan untuk
mengurangi intensitas serta menyebarkan cahaya ketika matahari bersinar terlalu
terang diatas kepala:
Carilah semacam cover atau penutup. Teduhan bisa menjadi difusser yang bagus. Cobalah memotret subye dibawah naungan atau teduhan beranda, teras rumah, atau dibawah bayangan pohon yang besar. ketika memotret ditempat teduh Pastikan subyek ternaungi secara merata, jika ada sedikit saja cahaya matahari yang menembus dan menyinari wajah maka tentu akan mengurangi tampilan foto.
Jika tidak menemukan tempat teduh trenang aja masih ada cara
lain, coba kamu bisa menggunakan kain transparan yang lebar. Tempatkan kain
transparan tersebut diantara subyek dan sumber cahaya. Langit yang berawan
bagus membentuk natural light yang bagus untuk fotografi portrait, karena awan
yang menutupi cahaya matahari bisa berperan sebagai diffuser. Kamu pada hari
yang berawan/mendung mungkin akan perlu untuk menggunakan teknik fill flash
agar detail wajah pada subyek masih bisa menonjol dalam foto.
WARNA CAHAYA
Beberapa cahaya bisa dikatakan "dingin" dan memiliki
warna kebiru-biruan, dan beberapa cahaya hangat serta memiliki warna emas. Mata
kita secara alami bisa beradaptasi dengan perubahan warna tersebut agar warna
terlihat sama ketika dalam kondisi beragam pencahayaan, tetapi tidak pada
kamera, oleh karena itu pengaturan white balance dirasa sangat penting. Ketika bekerja dengan
natural light atau cahaya alami Kamu bisa menggunakan pengaturan white balance
sesuai dengan jenis pencahayaan yang ada seperti sunny, shade atau cloudy, dan
lain-lain.
Pengaturan white balance ini mungkin tidak selalu memberikan hasil warna foto yang benar. Warna obyek yang manjadi media pantulan cahaya juga akan mempengaruhi warna cahaya. Jika warna foto tidak benar bisa menyebabkan warna kulit subyek terlihat seperti sakit. Pengaturan white balance terbaik pada kamera adalah custom white balance. Selalu simpan grey card di tas kamera kalian, sehingga Kamu bisa mengatur custom white balance kapan saja saat memotret.
ARAH CAHAYA
Mengetahui dari mana arah cahaya akan membantu kalian dalam
memposisikan subyek guna mendapatkan foto terbaik. Mungkin banyak asumsi bahwa
posisi terbaik adalah menempatkan subyek menghadap langsung cahaya matahari
yang terang agar bagian wajah bisa diterangi, tapi ini bukanlah pilihan yang
selalu baik. Subyek yang menghadap matahari secara langsung matanya akan
cenderung akan menyipit karena silau. Hal ini juga akan menyebabkan bayangan
disekitar kantung mata yang menyebabkan wajah subyek tampak lelah.
Coba potretlah subyek yang diposisikan membelakangi sumber cahaya. Backlight akan menghasilkan higlight yang bagus disekitar rambut, gunakan reflektor atau fill flash untuk mengisi bayangan dan mengangkat detail dibagian wajah. Pilihan posisi bagus lainnya adalah menempatkan subyek disisi atau sedikit dibelakang mereka.
Coba potretlah subyek yang diposisikan membelakangi sumber cahaya. Backlight akan menghasilkan higlight yang bagus disekitar rambut, gunakan reflektor atau fill flash untuk mengisi bayangan dan mengangkat detail dibagian wajah. Pilihan posisi bagus lainnya adalah menempatkan subyek disisi atau sedikit dibelakang mereka.
Komentar
Posting Komentar